Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat meluruskan pernyataan Gubernur Jakarta Basuki Purnama (Ahok) yang sempat menyampaikan, kalau Pemda DKI menganggarkan dana pemberantasan tikus Rp200 juta untuk membeli kucing.
Djarot menyebut hal itu hanya guyonan Ahok saja. Kendati demkian, dia mengakui kalau sukuran tiku yang berkeliaran di Balai Kota sudah seperti kucing.
"Eh sekarang tikusnya sama kucingnya 'gedean' tikusnya sekarang. Kalah kucing-kucing," kata mantan Wali Kota Blitar itu sambil tertawa di Bala Kota, Kamis (21/5/2015).
Seperti diberitakan sebelumnya, Bety, salah satu Kepala Sub Bagian di Biro Umum DKI Jakarta menjadi korban keganasan gigitan tikus di area kantor Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Kepala Biro Umum Agustino Darmawan menerangkan, Bety digigit tikus saat sedang bekerja tanpa mengenakan sepatu.
"Ibu Bety kakinya digigit. Siang-siang lagi duduk kerjain sesuatu kan kalau kepanasan buka sepatu. Nah jempolnya itu dilihat sama tikus gede. Dia (Bety) ngga lihat ada tikus, terus berdarah digigit," kata Agustino belum lama ini.
Setelah menggigit Bety, tikus itu dikatakan Agustino tidak sempat ditangkap, lantaran sudah melarikan diri ke dalam lubang.
"Tikus kan bersarang dimana-mana, pembasmiannya gak bisa parsial-parsial, jadi saya pas disini bulan Februari 2014 saya juga kaget kok gedung gede gini banyak tikus. Saya gak tahu yang dulu kenapa ngga dibasmi secara masif," ujar Agustino.