Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mencari cara agar transportasi massal di Ibu Kota mampu melayani tuntutan konsumen yang jumlahnya terus bertambah.
"Jadi, Juni ini sudah mulai datang busnya (yang kita pesan), kita mau juga bantu produk lokal. mereka kayak (merek) scania cuma mampu produksi 25-30 unit per bulan. Hino mungkin bisa produksi 1.000 bus per bulan, tapi gunakan solar bukan gas," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) usai meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak Bahari di Jalan Bahari, RT 9/7, Keluarahan Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (21/5/2015).
Ahok menambahkan bus Transjakarta berbahan bakar solar nanti akan diizinkan mengaspal, namun jam layanannya hanya di waktu malam.
"Tahun ini saya mau loloskan (bahan bakar) solar-pun saya kasih, kalau bus gasnya gak cukup, solar bisa jalan malam hari kan polusinya gak terlalu karena euro 3 euro 5 dia punya mesin," kata Ahok.
Ahok menargetkan pada tahun 2016, seluruh bus Transjakarta beroperasi selama 24 jam.
"Kita ingin warga Jakarta 24 jam dan bus-bus yang masuk jalur utama yang sudah terintegrasi di jalur Transjakarta dengan tarif per rupiah perkilometernya," kata Ahok.