Beras Plastik Terbukti, Polisi: Gila Itu, Tidak Ingat Allah

Siswanto Suara.Com
Kamis, 21 Mei 2015 | 12:08 WIB
Beras Plastik Terbukti, Polisi: Gila Itu, Tidak Ingat Allah
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memegang beras saat konferensi pers beras palsu [suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penelitian Laboratorium Sucofindo membuktikan beras yang ditemukan di Kota Bekasi, Jawa Barat, palsu atau mengandung bahan-bahan kimia yang membahayakan nyawa manusia. Kasus ini sekarang sedang dalam investigasi serius.

"Kasian ini, orang susah masih dibuat susah. Gila itu. Apalagi mau lebaran. Tidak ingat Allah, apa ya," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resort Bekasi Kabupaten Ajun Komisaris Polisi Makmur kepada Suara.com, Kamis (21/5/2015).

Untuk di Kabupaten Bekasi, kata Makmur, sejauh ini belum ada warga yang lapor menemukan beras plastik.

"Mudah-mudahan, di kabupaten tidak ada," katanya.

Makmur mengimbau warga Kabupaten Bekasi yang merasa aneh dengan beras yang baru dibeli untuk segera melapor ke pihak berwajib agar segera bisa ditindaklanjuti.

Makmur mengatakan saat ini seluruh sektor kepolisian meningkatkan kewaspadaan terhadap kasus tersebut.

Kasus beras plastik pertamakali ditemukan Dewi Septiani, penjual bubur di Mutiara Gading, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Dewi menemukan beras itu pada tanggal 13 Mei 2015. Waktu itu, ia membeli enam liter beras di toko langganan seharga Rp8.000 per liter. Ia merasa aneh setelah beras itu diolah menjadi bubur.

Kasus ini telah menyedot perhatian banyak pihak, apalagi terjadi menjelang bulan puasa. Toko beras tempat Dewi membeli beras telah diimbau polisi agar tidak beroperasi dulu untuk sementara waktu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI