Suara.com - Presiden Joko Widodo baru memilih sembilan orang, semuanya perempuan, sebagai anggota Panitia Seleksi Komisioner KPK, Kamis (21/05). Pada kesempatan yang sama, Presiden Jokowi juga menegaskan Komisi Pemberantasan Korupsi harus menjadi lembaga yang berwibawa.
"KPK harus menjadi lembaga negara yang berwibawa. Yang berperan dalam menjaga kewibawaan lembaga yang lain melalui pemerintahan yang bersih," kata Presiden dalam keterangan pers di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis (21/5) pagi, sebelum bertolak menuju Jawa Timur.
Menurut Presiden selain berperan dalam menjaga kewibawaan lembaga lain melalui pemerintahan yang bersih, KPK juga menjadi bagian penting dari semangat reformasi.
"Saya menaruh harapan besar kepada Kepolisian, KPK dan Kejaksaan. Tiga lembaga ini harus bersih dan kuat, harus dipercaya masyarakat dan harus saling bersinergi," katanya.
Presiden juga menegaskan komitmennya dalam pemberantasan korupsi.
"Saya ingin menekankan komitmen saya untuk pemberantasan korupsi. Semua berkepentingan untuk melawan korupsi. Ini kepentingan seluruh rakyat Indonesia," kata Presiden Joko Widodo.
Mengenai anggota Panitia Seleksi Komisioner KPK yang baru ditujuk, Presiden Jokowi berharap pansel bisa melaksanakan tugas secara baik.
"Panitia harus berkompeten dan berintegritas," katanya.
Panitia Seleksi Komisioner KPK
Destry Damayanti,M.Sc ekonom, dan Chief Economist Bank Mandiri sebagai ketua Pansel.
Dr.Enny Nurbaningsih,SH, ahli hukum, Ketua Badan Pembinaan Hukum Nasional.
Prof. Dr Herkristuti Harkrisnowo,SH, LL.M, Ketua Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkumham.
Ir. Betti Alisjahbana, MBA, ahli Teknologi Informasi dan Ketua Majelis Wali Amanat ITB.
Dr Yenti Garnasih, SH, MH, ahli hukum Dosen Universitas Trisakti.
Supra Wimbarti, M.Ss, Ph.D, psikolog dan Dekan Universitas Psikologi UGM.
Natalia Subagyo, M.Sc, ahli tata kelola pemerintahan.
Dr. Diani Sadiawati, SH, LL.M, ahli hukum, Direktur Analisa Peraturan Perundang-Undangan Bappenas.
Meuthia Ganie Rochman, Ph.D, sosiolog, dosen FISIP Universitas Indonesia. (Antara)