Tahun 2017, Indonesia Berpeluang jadi Tuan Rumah MotoGP

Rabu, 20 Mei 2015 | 21:37 WIB
Tahun 2017, Indonesia Berpeluang jadi Tuan Rumah MotoGP
Logo MotoGP.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia berpeluang besar menjadi tuan rumah kejuaraan balap motor paling bergengsi di dunia yaitu Motogp 2017. Rencananya, ajang itu kemungkinan akan digelar di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Upaya Indonesia untuk menjadi tuan rumah kejuaraan bergengsi itu kini sedikit terbuka, setelah pihak Dorna sebagai penyelenggara MotoGP yang diwakili CEO Dorna SL Carmelo Ezpelata, hadir di Jakarta, Rabu (20/5/2015), guna membicarakan hal tersebut.

Carmelo yang datang dari Spanyol bahkan disebut sudah melakukan pertemuan dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya, pihak Kemenpora, pengurus PP IMI Pusat, serta perwakilan manajemen Sirkuit Internasional Sentul, Tinton Soeprapto.

"Masih ada dua slot yang belum terisi, yaitu seri 19 dan 20. Saat ini Thailand yang sudah confirm. Ini adalah kesempatan," ungkap Menteri Pariwisata Arief Yahya, usai pertemuan dengan pihak Dorna.

Menurut Arief, dalam pertemuan yang dilakukan kedua belah pihak, yaitu Indonesia dan Dorna, mereka sama-sama tertarik untuk menggelar kejuaraan MotoGP di sini. Dengan adanya ketertarikan ini, maka dalam tiga bulan ke depan rencananya akan segera dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU).

"Hari ini belum ada tanda tangan kontrak. Yang jelas, kedua belah pihak sama-sama tertarik untuk menggelar MotoGP di Indonesia. Semoga Hari Kebangkitan Nasional bisa menjadi tonggak bagi Indonesia menjadi tuan rumah MotoGP," kata Arief menambahkan.

Arief menambahkan, secara bisnis, kejuaraan MotoGP di Indonesia jelas sangat menguntungkan. Apalagi peluang Indonesia menjadi tuan rumah cukup terbuka. Makanya menurutnya, pemerintah Indonesia harus mengambil kesempatan ini demi mempromosikan "Wonderful Indonesia".

"Sebulan (lagi) kita akan bikin tim kecil lintas kementerian. Dalam pertemuan tadi, pihak Dorna meminta syarat jika deal harus dilakukan pemerintah. Setelah itu, baru ditunjuk penyelenggaranya," ungkap mantan petinggi Telkom itu pula.

Sementara itu, Carmelo Ezpelata mengatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan paparan dari pemerintah Indonesia. Dia pun mengaku bahwa pihaknya menyetujui pemaparan dari pihak Indonesia itu, serta meminta segera menyiapkan sirkuit.

"Bisa di mana saja, termasuk Sentul. Tapi untuk Sentul, butuh renovasi. Kami berharap pemerintah segera menindaklanjutinya. Yang jelas, kami memberikan dukungan agar sukses," kata Carmelo, seusai pertemuan.

Dukungan dari pihak Dorna dan pemerintah itu pun disambut dengan gembira oleh manajemen Sentul yang diwakili Tinton Soeprapto. Menurut mantan pembalap ini, pihaknya akan bergerak cepat menyiapkan segera keperluan, termasuk melakukan renovasi sirkuit sesuai dengan standar internasional.

"Satu bulan ke depan kami membuat program untuk memenuhi segera persyaratan. Jika Sentul sudah menjadi Grade A, maka semua kejuaraan internasional bisa digelar di sini," katanya optimistis.

Sebelumnya, Sirkuit Internasional Sentul diketahui telah menggelar dua kali kejuaraan bergengsi dunia, namun terakhir sudah terjadi pada 1997 lalu. Sejak itu, pamor sirkuit kebanggaan Indonesia itu mulai menurun, bahkan cenderung tidak dilirik lagi menjadi tuan rumah kejuaraan internasional. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI