Setelah Dicopot, Ahok Sebut Retno Tak Bisa Jadi Kepsek Lagi

Rabu, 20 Mei 2015 | 16:49 WIB
Setelah Dicopot, Ahok Sebut Retno Tak Bisa Jadi Kepsek Lagi
Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Jakarta, Retno Listyarti [suara.com/Erick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak menjanjikan Retno Listyarti kembali bisa menjadi Kepala Sekolah (Kepsek) di Ibu Kota setelah dicopot dari Kepala Sekolah SMAN 3 Jakarta pada 7 Mei 2015 lalu.

"Tidak ada, orang dia sibuk. Itu kan putusan dari BKD (badan kepegawaian daerah), pendisiplinan pegawai. Orang tua sudah susah berubah," ujar Ahok di kawasan Monas, Jakarta, Rabu (20/5/2015).

Suami Veronica Tan itu meyakini, keputusan yang telah diambil oleh Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Arie Budhiman untuk mencopot Retno dari Kepsek SMAN 3 sudahlah tepat.

Pasalnya, Ahok menilai Rerno lebih mementingkan kapasitasnya sebagai Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia.

"Saya mana bisa ikut campur walaupun teman. Orang dia katakan kok sebagai sekjen dia harus interview TV. Kepsek itu bukan jabatan, tapi tugas tambahan bagi seorang guru," kata Ahok.

"Hukumannya apa? Ringan kok dia cuma ditegur kok. Diturunin pangkat nggak? Nggak. Dicopot dari guru? Nggak, cuma tugas tambahannya sebagai kepsek ya udah ngga usah. Jadi pecat dia dari kepsek itu bukan bagian hukuman," tambah Ahok.

Pencopotan Retno, berawal dari Ahok yang menginstruksikan Dinas Pendidikan DKI untuk mengeluarkan sanksi kepada Retno karena ketika SMAN 3 melaksanakan ujian nasional pada Selasa (14/4/2015).

Retno malah pergi ke SMAN 2, Olimo, Jakarta Barat, yang sedang ditinjau oleh Presiden Joko Widodo, Ahok dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan.

Menurut Ahok, perilaku Retno yang memilih melayani wawancara salah satu stasiun televisi swasta ketimbang mengawasi ujian muridnya merupakan kesalahan besar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI