Suara.com - Demonstrasi mahasiswa di depan Istana Negara Jakarta mulai ricuh, Rabu (20/5/2015). Kericuhan terjadi saat salah seorang mahasiswa dari kelompok Himpunan Mahasiswa Islam menyalakan api dan membakar ban.
Para mahasiswa kemudian membentuk lingkaran mengepung ban terbakar tersebut.
"Seperti inilah bentuk pemerintahan sekarang," kata salah seorang mahasiswa menunjuk ban yang terbakar.
Ban sempat ditendang-tendang beberapa kali sampai akhirnya polisi mengingatkan agar mereka berhenti melakukan hal itu.
Asap pun semakin membesar dan lingkaran mulai bubar, mahasiswa berhamburan dan berdesakan. Beberapa juga terbatuk-batuk akibat asap tebal.
Polisi pun siap sedia di balik barikade pagar kawat berduri di depan Istana.
Sebelumnya diberitakan, HMI ikut turun ke jalan melakukan unjuk rasa memperingati Hari Kebangkitan Nasional dan 17 tahun Peringatan Reformasi.
Dalam orasi, Ketua Pengurus Besar HMI Arief Rosyid Hasan menyerukan agar Presiden Joko Widodo menjaga stabilitas ekonomi.
"Segera penuhi janji untuk membangun infrastruktur, setiap kenaikan harga komoditas BBM, listrik dan gas harus menyesuaikan daya beli dan psikologi masyarakat," kata Arief
Selain itu, HMI juga menuntut agar Presiden menjaga stabilitas politik.