Suara.com - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Moeldoko menyatakan bahwa tes keperawanan bagi calon prajurit perempuan tidak mengandung unsur diskriminatif. Ia meminta hal ini dilihat sisi positif untuk mendapat calon prajurit berkualitas.
"Tidak ada unsur diskriminasi, justru itu adalah bagian dari persyaratan," kata Panglima TNI, usai memberi kuliah umum di Universitas Bengkulu, Kota Bengkulu, Rabu (20/5/2015).
Moeldoko mengatakan tes keperawanan merupakan bagian dari persyaratan bagi para calon prajurit perempuan, dan tidak ada unsur pelanggaran. Tes keperawanan, tambah dia menjadi salah satu instrumen untuk mendapatkan calon prajurit terbaik.
Ia menambahkan ada tiga standar untuk menjadi seorang prajurit TNI yakni mental, intelektual, dan fisik. Tes keperawanan dalam hal ini menjadi salah satu standar fisik.
"Tentu kita juga akan mencari tahu penyebabnya dan dokter yang dapat menjawab hal itu, misalnya, apakah karena jatuh saat berkuda atau dia seorang atlet karate dan sebagainya," papar dia, menjelaskan.
Tes keperawanan untuk mendaftar calon prajurit TNI sempat menjadi polemik di kalangan masyarakat. (Antara)
Panglima TNI: Tes Keperawanan Untuk Mencari Calon Terbaik
Esti Utami Suara.Com
Rabu, 20 Mei 2015 | 14:31 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
TNI Diminta Ikut Berantas Judol, Begini Kata Menhan Sjafrie Gubris Usulan DPR
25 November 2024 | 19:57 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI