Polisi: Warga Jangan Terpengaruh Isu Beras Plastik

Siswanto Suara.Com
Rabu, 20 Mei 2015 | 14:23 WIB
Polisi: Warga Jangan Terpengaruh Isu Beras Plastik
Ilustrasi beras [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masyarakat Indonesia diimbau jangan resah dengan temuan beras yang diduga mengandung plastik di Kota Bekasi, Jawa Barat.

"Kami imbau masyarakat jangan terbawa isu, jangan terpengaruh, tetap tenang," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resort Bekasi Kota Ajun Komisaris Polisi Siswo kepada Suara.com, Rabu (20/5/2015).

Siswo mengatakan kasus tersebut sekarang sedang dalam penanganan Polresta Bekasi bekerjasama dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat .

"Karena masyarakat sudah heboh seluruh Nusantara, makanya, kemarin Kapolres adakan rilis. Intinya, jangan termakan isu dulu. Kandungannya, kan harus dibuktikan lab dulu. Dengan lab itu bisa dibuktikan ada campuran (plastik) atau tidak," kata Siswo.

Siswo mengatakan secara kasat mata, sampel beras yang diambil kemarin, Selasa (19/5/2015), tidak menunjukkan ada yang janggal.

"Kita makan berasnya mentah-mentah, hampir sama rasanya. Kalau memang sintetis, itu otomatis kalau dimakan rasanya gimana gitu," kata Siswo.

Tapi, kata Siswo, hasil pastinya akan dibuktikan oleh BPOM.

"Kita harus memberi suasana dingin ke masyarakat. Jangan terlalu heboh, booming.

Kasus ini mengemuka setelah pemilik warung bubur, Dewi Septiani, di Mutiara Gading menginformasikan temuan beras yang diduga mengandung plastik ke media sosial.

Pertamakali Dewi menemukannya pada tanggal 13 Mei 2015. Waktu itu, ia membeli enam liter beras di toko langganan seharga Rp8.000 per liter.

Kasus ini telah menyedot perhatian banyak pihak, apalagi terjadi menjelang bulan puasa.

Polisi telah meminta keterangan Dewi dan penjual beras.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI