Dewi juga mengatakan menemukan keanehan setelah menyantap bubur dari beras yang diduga mengandung plastik. Katanya, kepalanya pusing.
"Kata Bu Dewi, pelanggan juga merasa sakit perut. Di sinilah kita akan ambil keterangan yang merasa sakit perut," kata Siswo.
Sedangkan penjual beras mengaku tidak tahu menahu soal beras plastik atau bukan karena posisi dia menerima kiriman dari agen besar di Karawang, Jawa Barat.
Pertamakali Dewi menemukan beras yang diduga mengandung bahan plastik itu pada tanggal 13 Mei 2015. Waktu itu, ia membeli enam liter beras di toko langganan seharga Rp8.000 per liter.
Kasus ini telah menyedot perhatian banyak pihak, apalagi terjadi menjelang bulan puasa.
Siswo mengimbau masyarakat jangan resah. Sebab, kata Siswo, bukti bahwa beras itu benar-benar mengandung plastik belum ada, mengingat sekarang contoh beras mentah dan yang sudah dimasak sedang diteliti BPOM.