Suara.com - Peredaran beras yang diduga mengandung plastik di Kota Bekasi, Jawa Barat, membuat sebagian pedagang beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, kaget, Rabu (20/5/2015).
Salah satu pedagang, Haji Ara (65), terkejut setelah mendengar berita tentang beras yang diduga plastik.
"Kaget juga dengernya. Saya baru denger tuh beritanya," kata Haji Ara saat ditemui suara.com
Lelaki yang sudah 45 tahun berdagang beras ini memastikan beras plastik tidak akan masuk di Pasar Induk Cipinang. Sebab, kata dia, semua pedagang beras di pasar induk sangat teliti mengawasi datangnya beras.
"Tapi di sini nggak pernah ada. Di sini tuh tukang berasnya sudah kawakan lebih teliti," katanya.
Pedagang beras yang lain, Iwan, memastikan beras plastik tidak beredar di pasar induk.
Iwan yakin pelanggannya akan langsung tahu kalau beras yang dibeli di pasar induk palsu. Umumnya, pelanggan kios milik Iwan adalah pengelola warung makan.
"Nggak ada sih beras plastik. Kalau logikanya dari bahan plastik ya nggak enaklah," katanya.
Ayi (45), salah satu pembeli beras di pasar induk, mengaku selama ini tidak pernah mendengar ada beras plastik di pasar induk. Ayi sudah puluhan tahun membeli beras di pasar terbesar di Jakarta ini.
"Belum pernah denger, belum pernah ada di sini. Saya yakin kalo beli beras di pasar induk," kaya Ayi.
Saat ini, sampel beras yang diduga plastik sedang diteliti BPOM. Dewi Septiani, penjual bubur di Kota Bekasi, yang pertama kali menemukan beras tersebut dan mengunggahnya di media sosial, telah diperiksa polisi. Sementara itu, kios tempat Dewi beli beras telah disegel polisi.