Suara.com - Bety, salah satu pejabat Bagian di Biro Umum DKI Jakarta menjadi korban keganasan tikus di area Kantor Gubernur DKI Jakarta. Akibat gigitan tersebut kaki Bety pun berdarah.
Kepala Biro Umum Agustino Darmawan menerangkan, Bety digigit tikus ketika lagi mengerjakan suatu pekerjannya, dia merasa panas dan harus membuka sepatu saat berkerja.
"Ibu Bety kakinya digigit. Siang-siang lagi duduk kerjain sesuatu kan kalau kepanasan buka sepatu. Nah jempolnya itu dilihat sama tikus gede. Dia (Bety) nggak lihat ada tikus, terus berdarah digigit," kata Agustino di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (20/5/2015).
Setelah menggigit Bety, tikus itu tidak sempat ditangkap. Sebab sudah melarikan diri ke dalam sebuah lubang.
"Tikus kan bersarang di mana-mana, pembasmiannya nggak bisa parsial-parsial. Jadi saya pas di sini Februari 2014 saya juga kaget kok gedung gede gini banyak tikus. Saya nggak tahu yang dulu kenapa nggak dibasmi secara masif," kata dia.
Sebagai informasi, sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sempat melakukan sidak ke kantor Biro Umum Pemprov DKI yang terletak di Lantai 6, Blok G, Balai Kota DKI pada Jumat (15/5/2015) lalu.
Ketika sidak, Djarot merasa aneh lantaran banyaknya kardus-kardus dan tumpukan monitor komputer bekas dan CPU yang diletakkan di sembarang tempat.
"Ini apaan? Kok banyak kardus-kardus?" tanya Djarot kepada Kepala Biro Umum DKI Jakarta, Agustino Dharmawan.
"Banyak tikusnya nggak ini (tempat)? Jangan ternakin (tikus) saja di sini. Bukan apa-apa. Takutnya tikusnya makan kertas. Banyak tikus menandakan kita jorok," sindir Djarot.
Lantaran tempat yang dikunjunginya berantakan, mantan Wali Kota Blitar itu pun menginstruksikan kepada Agustino untuk melakukan kerja bakti bersama jajarannya setiap satu bulan sekali.