Suara.com - Beberapa hari terakhir media massa dan sosial media ramai diskusi soal temuan beras di Kota Bekasi, Jawa Barat, yang diduga mengandung bahan plastik. Setelah heboh, polisi kemudian memeriksa ibu rumah tangga yang pertamakali mengunggah foto beras temuannya ke media Instagram, sementara sampel beras yang diduga palsu sekarang diteliti BPOM dan hasilnya belum diumumkan.
Sebagian anggota masyarakat merasa resah dengan temuan beras yang diduga mengandung plastik karena bisa mengakibatkan kanker bila secara terus menerus dikonsumsi.
Mendengar kabar tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat geram.
"Itu kurang ajar, bunuh orang itu, itu bisa bunuh orang itu," ujar Djarot di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Rabu (20/5/2015).
Maksud dari statement Djarot soal membunuh orang ialah bila beras dikonsumsi, bisa membahayakan kesehatan masyarakat.
Itu sebabnya, Djarot mengimbau masyarakat, khususnya Jakarta, untuk segera melaporkan temuan beras yang dianggap tidak lazim, ke pihak berwajib.
"Kalau ada ketemu itu lapor ya, di mana tempatnya, konsumen di mana," kata Djarot.