Suara.com - Lembaga PBB bergegas mengirim bantuan kemanusiaan buat pengungsi konflik di Ramadi, Irak. Namun, PBB memperingatkan soal dana yang dikhawatirkan tak mencukupi.
Hampir 25.000 orang telah menyelamatkan diri dari Ramadi, setelah serangan dan pertempuran sengit oleh gerilyawan ISIS. Kebanyakan pengungsi hijrah ke Ibu Kota Irak, Baghdad.
Saat menanggapi permintaan mendesak dari Pemerintah Irak, Program Pangan Dunia (WFP) telah mengirim ribuan paket tanggap-darurat dalam jumlah yang cukup untuk tiga hari.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengirim tim kesehatan bergerak dan ambulans ke berbagai daerah tempat pengungsi menyelamatkan diri.
Namun, saat ini simpanan dana bantuan dari berbagai badan PBB mulai tipis.
Lebih dari 2,5 juta orang yang kehilangan tempat tinggal dan pengungsi menerima bantuan setiap bulan dari badan PBB dan mitra mereka. Namun dana bagi program penyelamat nyawa itu hampir terkuras.
"Sampai Juni, 56 program kesehatan akan dipaksa tutup. Pada Juli, saluran makanan akan terputus," Haq menyatakan.
Kota Ramadi telah saat ini sepenuhnya dikuasai ISIS. Pasukan keamanan Irak dan milisi Sunni dan Syiah sekutunya meningkatkan kehadiran di dekat satu pangkalan militer di Anbar, untuk mempersiapkan serangan balasan besar guna merebut kembali Ramadi. (Antara)