'Janda Putih' Samantha Diyakini Sudah Membunuh 400 Orang

Laban Laisila Suara.Com
Rabu, 20 Mei 2015 | 06:41 WIB
'Janda Putih' Samantha Diyakini Sudah Membunuh 400 Orang
Samantha Lewthwaite. (News.com.au)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Samantha Lewthwaite, yang dijuluki si ‘janda putih’ diyakini telah menghabisi nyawa 400 orang setelah menjadi salah satu tokoh kunci kelompok teroris al Shabaab.

Kepala keamanan di Kenya menyebutkan kalau  Samantha juga ikut  terlibat dalam aksi pembantaian 148 orang di Universitas Kenya bulan lalu.

“Perempuan itu menjadi tangan kalnan dari pemimpin yang melakukan penyerangan,” ujar seorang sumber di ibukota Somalia kepada Mirror.

Dia disebutkan dipromosikan menjadi salah satu pimpinan tertinggi al Shabaab setelah banyak pemimpin kelompok teror itu tewas akibat pemboman pesawat tanpa awak.

Sementara seorang pimpinan lembaga anti teror di Somalia mengatakan kalau Samantha kini menjadi orang kepercayaan Ahmad Umar yang memimpin al shabaab yang dipercaya melakukan teror pembunuhan terhadap 400 orang.

“Dia adalah iblis sekaligu operator yang cerdas,” katanya.

Samantha kini menjadi incaran badan keamanan sejumlah negara termasuk Inggris, yang menjadi tempat asalnya.

Samantha menikah dengan Germaine Lindsay, seorang pelaku bom bunuh diri yang beraksi dalam kereta komuter bawah tahan di London, Inggris pada 7 Juli 2005 silam. Peristiwa yang dikenal dengan sebutan 7/7 itu menewaskan 26 orang.

Samantha diduga pergi meninggalkan Inggris pada tahun 2009. Nama perempuan kulit putih itu juga dikait-kaitkan dengan aksi teror di sebuah pusat perbelanjaan di Nairobi, Kenya, tahun lalu.

Sejumlah laporan yang beredar belum lama ini juga menghubungkannya dengan kelompok Negara Islam dan Irak (ISIS). Konon, Samantha memberikan pelatihan kepada jihadis perempuan untuk menjadi para pelaku bom bunuh diri di Suriah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI