Suara.com - Kepolisian Kota Bekasi masih memeriksa penjual bubur di Mutiara Gading, Bekasi Timur, Dewi Septiani (29), Selasa (19/5/2015) malam. Dewi merupakan warga yang menemukan butiran-butiran beras yang diduga terbuat dari plastik. Dia diperiksa sebagai pelapor.
"Mohon maaf, saya masih di polsek, mohon doanya," kata Dewi saat dihubungi Suara.com.
Dewi menduga beras yang dibelinya mengandung bahan plastik setelah dimasak dan ternyata hasilnya tidak seperti biasanya.
Kalau biasanya setelah ditanak sekitar satu jam berasnya menjadi halus, namun sekarang butiran berasnya cuma membesar dan tidak lembut.
Ia membeli beras itu pada tanggal 13 Mei 2015 lalu di warung langganan. Harga seliternya Rp8 ribu.
Kepala Kepolisian Resort Bekasi Kota Komisaris Besar Rudi Setiawan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang sambil menunggu kekuatan hukum terkait kebenaran peredaran beras plastik di Kota Bekasi.
"Saya minta masyarakat tetap tenang. Beri kesempatan kami bekerja supaya persoalan ini punya kekuatan hukum terlebih dulu," katanya dikutip dari Antara.
Menurut dia, polisi saat ini masih meminta keterangan dari tim ahli seputar adanya kandungan sintetis dalam beras yang diperjualbelikan di Blok G, Pasar Mutiara Gading, Kelurahan Mustikajaya, Kecamatan Mustikajaya.
"Sampelnya sudah kita kirim ke laboratorium untuk diuji dulu kebenarannya. Harus ada pernyataan ahli dulu terkait dengan dugaan beras sintetis ini," katanya.
Sampel tersebut telah dikirim kepolisian ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bekasi untuk selanjutnya dites secara laboratorium di Badan Pengawas Obat dan Makanan atau Bulog Jakarta.