Beras Plastik Beredar, Kapolres Kota Bekasi Minta Warga Tenang

Siswanto Suara.Com
Selasa, 19 Mei 2015 | 20:17 WIB
Beras Plastik Beredar, Kapolres Kota Bekasi Minta Warga Tenang
Ilustrasi beras [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Kepolisian Resort Bekasi Kota Komisaris Besar Rudi Setiawan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang sambil menunggu kekuatan hukum terkait kebenaran peredaran beras plastik di Kota Bekasi.

"Saya minta masyarakat tetap tenang. Beri kesempatan kami bekerja supaya persoalan ini punya kekuatan hukum terlebih dulu," katanya di Bekasi, Selasa (19/5/2015).

Menurut dia, polisi saat ini masih meminta keterangan dari tim ahli seputar adanya kandungan sintetis dalam beras yang diperjualbelikan di Blok G, Pasar Mutiara Gading, Kelurahan Mustikajaya, Kecamatan Mustikajaya.

"Sampelnya sudah kita kirim ke laboratorium untuk diuji dulu kebenarannya. Harus ada pernyataan ahli dulu terkait dengan dugaan beras sintetis ini," katanya.

Sampel tersebut telah dikirim kepolisian ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bekasi untuk selanjutnya dites secara laboratorium di Badan Pengawas Obat dan Makanan atau Bulog Jakarta.

"Hasilnya akan segera kita publikasikan kepada masyarakat dalam waktu dekat," katanya.

Rudi mengaku telah meminta keterangan dari lima orang saksi yakni pemilik kios beras bernama Sembiring dan empat pegawainya.

Selain itu, polisi juga masih menghimpun keterangan dari pihak pelapor atas nama Dewi Septiani yang berprofesi sebagai pedagang bubur dan nasi uduk yang merasa dirugikan.

"Dari keterangan pelapor, beras diduga terkontaminasi sintetis ini beda dari beras pada umumnya," katanya.

Sementara, keterangan dari saksi menyebutkan beras tersebut diperolehnya dari kawasan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

"Namun setelah dikembangkan, beras itu katanya didatangkan dari salah satu pemasok di Karawang, Jawa Barat," katanya.

Rudi mengaku telah menutup sementara kios yang memperjualbelikan beras tersebut selama proses penyelidikan berlangsung.

"Ada sekitar satu ton beras di dalam kios tersebut. Beberapa sampel sudah kita amankan untuk diperiksa," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI