Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang meneliti rekam jejak para calon Panitia Seleksi (Pansel) Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menyusul munculnya desakan dari berbagai pihak terkait nama-nama yang akan masuk tim pansel.
"Iya dong (dipertimbangkan), semuanya kami laporkan ke Presiden," ujar Menteri Sekretaris Negara Pratikno di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (19/5/2015).
Dia memastikan, Jokowi juga sudah mendapat informasi terkait adanya desakan dari berbagai kalangan yang meminta supaya tidak melibatkan Prof Romli Atmasasmita dan ahli hukum Margarito Kamis dalam Pansel tersebut dengan berbagai alasan.
Namun, kata Pratikno, Jokowi belum memutuskan apakah akan memasukan dua nama tersebut atau tidak dalam Pansel karena sedang melakukan proses tracking untuk mengetahui rekam jejak masing-masing calon.
Pratikno mengatakan, proses pembentukan Pansel masih dalam tahap finalisasi.
Dia berharap dalam pekan ini sudah terbentuk Pansel tersebut dengan komposisi tujuh atau sembilan orang pengurus.
"Banyak masukan mengenai track record dari masing-masing calon. Akan dipelajari satu-satu," kata dia.
Pekan lalu beredar nama-nama panitia seleksi pimpinan KPK, yang di dalamnya terdapat nama Prof Romli Atmasasmita dan ahli hukum Margarito Kamis.
Keberadaan kedua orang tersebut menuai protes banyak kalangan karena sebelumnya baik Prof Romli maupun Margarito pernah menjadi saksi ahli sidang praperadilan Komjen Budi Gunawan.
Selain Prof Romli Atmasasmita dan Margarito Kamis, ada juga nama lain seperti Prof Jimly Asshiddiqie, Prof Mahfud MD, Tumpak Hatorangan, Oegroseno, Saldi Isra, Refly Harun, Zainal Arifin Mochtar.
Namun Istana belum bisa mengonfirmasi soal nama-nama tersebut. (Antara)