Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan mengingatkan, agar polemik antara Menteri ESDM Sudirman Said dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal pembubaran PT. Pertamina Energy Trading (Petral) jangan sampai dimanfaatkan oleh oknum politisi.
Hendrawan khawatir perseteruan keduanya malah bisa dijadikan kendaraan politik untuk merusak hubungan Jokowi dengan pimpinan Parpol.
"Karena, memang di politik ada spesialis pemancing ikan di air keruh. Itu biasa," kata Hendrawan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (19/5/2015).
Dia menuding ada kelompok yang memang sengaja mencari keuntungan di tengah riuhnya perpolitikan di Indonesia.
Hendrawan menambahkan, ketimbang menanggapi keriuhan politik saat ini, lebih baik Presiden Jokowi fokus pada program kerjanya untuk memenuhi janji pada saat kampanye.
Kontroversi dan perseteruan ini bermula dari pernyataan Sudirman Said saat dikutip media dan menyebutkan kalau upaya pembubaran Petral, yang dianggap sarang mafia migas, selalu gagal di jaman SBY.
SBY langsung merespon melalui akun media sosial di Twitter dan Facebook dengan meyebut hal itu sebagai fitnah.
"Tidak ada yang mengusulkan ke saya agar Petral dibubarkan. Saya ulangi, tidak ada. Kalau ada pasti sudah saya tanggapi secara serius," tulis SBY.