Suara.com - Jenazah Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad yang meninggal dini hari waktu Singapura pasca kecelakaan helikopter, rencananya akan dimakamkan di samping makam istrinya di Umbulharjo, Yogyakarta.
"Jenazah rencananya akan dimakamkan disamping makam istrinya dimakan keluarga,” kata Jarot Heru Setyawan kakak ipar almarhum Burhan Muhammad di Yogyakarta, Selasa (19/5/2015).
Jarot mengatakan, dirinya beserta keluarga mendapat informasi meninggalnya Burhan pada pukul 01.00 WIB dini hari.
Sementara itu, Rektor UGM Dwikorita Karnawati turut menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Dubes RI untuk Pakistan Burhan Muhammad, yang juga merupakan salah satu alumni UGM.
“Keluarga besar Universitas Gadjah Mada menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Dubes Burhan Muhammad, semoga beliau diterima di sisinya,” kata Dwikorita.
Menurut Dwikorita, Dubes Burhan Muhammad beserta istri, Hery Listyawati, keduanya merupakan alumnus Universitas Gadjah Mada.
Burhan merupakan lulusan jurusan Hubungan Internasional Fakultas Isipol, sementara Hery Listyawati adalah lulusan Fakultas Hukum yang masih tercatat sebagai dosen aktif di Fakultas Hukum UGM.
Sememtara itu, hingga saat ini rumah keluarga Burhan Muhammad terus didatangi para pelayat, tenda serta kursi pelayat juga telah diatur.
Selain itu puluhan rangkaian bunga duka cita juga tampak memenuhi kediaman Burhan Muhammad yang berada dikawasan Jalan Agus Salim nomer 57 Ngampilan, Yogyakarta.
Burhan Muhammad laki - laki yang dikenal pekerja keras dan sangat sayang terhadap keluarga tersebut meninggalkan dua orang putra, yang pertama Pitra Amrullah mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta serta Putra kedua Yoga Sulistyo Burhan yang rencananya akan masuk kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM). (Wita Ayodhyaputri)