Banyak Kabel Rusak, Alasan Bareskrim Butuh Gedung Baru

Senin, 18 Mei 2015 | 22:22 WIB
Banyak Kabel Rusak, Alasan Bareskrim Butuh Gedung Baru
Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia berencana membangun gedung baru Badan Reserse Kriminal (Bareskrim). Mereka beralasan gedung saat ini sudah tak layak untuk digunakan karena banyak kabel rusak.

Suara.com - "Gedung Bareskrim yang sekarang itu kan kurang layak. Kabel-kabel listriknya saja banyak rusak, acak-acakan. Istilahnya 'pabalieut' (kusut)‎ lah pokoknya," kata Kapala Divisi Humas Polri Irjen Pol Anton Charliyan di kantornya, Jakarta, Senin (18/5/2015).

Dia mengatakan, untuk pembangunan gedung baru, Mabes Polri telah membuat proposal yang akan diajukan kepada Pemerintah melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Namun dia belum bisa memastikan apakah rencana pembangunan gedung baru itu akan dibahas di parlemen atau tidak.

"Rancangan pembangunan gedung baru itu segera diajukan ke Bappenas. Apakah nanti dibahas DPR atau tidak saya tidak tahu," ujar Anton.

Saat ditanya, berapa besar anggaran yang mereka ajukan untuk gedung baru itu, Anton mengaku belum mengetahui. Tapi, dari informasi yang dihimpun Suara.com dari berbagai sumber, Mabes Polri menganggarkan pembangunan itu sebesar Rp800 miliar.

"Berapa anggarannya saya belum tahu," imbuhnya.

‎Sebelumnya Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso meminta rencana pembangunan gedung baru itu tak dibesar-besarkan supaya tidak menjadi polemik. Budi mengatakan, pembangunan gedung baru Bareskrim itu jadi satu paket dengan rencana pembangunan gedung Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) dan Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) di daerah Sentul, Bogor.

"Kami sudah punya lahan di sana, jadi tinggal bangun fisiknya saja. Mulainya kapan dan selesainya kapan, saya tidak tahu. Yang jelas ada rencana saja," kata Budi Waseso beberapa waktu lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI