Suara.com - Ayah bernama Sadriansyah (42) dari Sungai Kunjang, Samarinda, Kalimantan Timur, tega menggagahi anaknya yang berusia 15 tahun berulangkali, bahkan ia juga membunuh empat anak kandung ketika masih bayi. Kasus ini menambah daftar panjang kasus kekerasan orang tua terhadap anak.
Ketika dimintai tanggapan terhadap kasus tersebut, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan terlihat terkejut. Dia mengaku baru mendengarnya.
"Kapan itu kejadiannya, saya belum mendapatkan informasi soal itu. Nanti saya konfirmasi dulu kasus itu ya," kata Anton kepada suara.com.
Seperti diberitakan sebelumnya, perbuatan keji itu terbongkar setelah anak perempuan Sadriansyah yang berusia 15 tahun melapor ke polisi karena sudah tidak kuat dengan tindakan bejat ayahnya.
Keempat anak kandung Sadriansyah dibunuh dalam rentang waktu 1997 sampai 2008. Anak yang dibunuh masing-masing bernama Santi Purwasih (1 bulan) kejadiannya tahun 1997, kemudian Saparudin (2 bulan) dibunuh tahun 1998, Lalu Marhat (3 bulan) dibunuh tahun 2001, dan Syahrul (4 bulan) dibunuh tahun 2008.