Suara.com - DPR memandang positif tentang adanya kebijakan pemerintah yang memberikan kebebasan wartawan asing ke Papua. Sebab, DPR menilai kebijakan tersebut dapat membuka informasi kepada masyarakat dunia.
Hanya saja Ketua DPR Setya Novanto mencurigai ada juga wartawan asing di Papua yang menjalankan operasi intelijen. Mereka mempunyai niat buruk.
"Tapi, harus menjadi perhatian jangan sampai kebebasan operasi wartawan asing di Papua membuka peluang mereka untuk melaksanakan operasi intelejen sebagaimana yang sering ditemukan oleh aparat selama ini," kata Setya Novanto dalam pidato pembukaan rapat paripurna pembukaan masa sidang IV 2014-2015, Senin (18/5/2015).
DPR mendorong kebebasan masuknya wartawan asing ke Papua diiringi dengan pengawasan untuk mencegah timbulnya kegiatan yang di luar kepentingan tugas jurnalis.
"Selama ini, Papua telah mengalami kemajuan demokrasi yang sama dengan seluruh rakyat di wilayah Indonesia lainnya. Karena itu, tidak ada hal yang perlu kita tutupi dalam dunia yang semakin terbuka. Tapi, kita perlu berhati-hati terhadap mereka yang sering kali tidak punya itikad baik kepada kita," kata Setya.