Ingin Jadi Polisi, Brigadir Wahyudi Berutang Rp60 Juta

Minggu, 17 Mei 2015 | 13:44 WIB
Ingin Jadi Polisi, Brigadir Wahyudi Berutang Rp60 Juta
Ilustrasi senjata api. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Polres Metro Jakarta Pusat, Brigadir Wahyudi tewas buuh diri. Dia menembak kepalanya sendiri. Wahyudi baru menjadi polisi selama 5 tahun.

Tetangga keluarga Wahyudi bersedih. Wahyudi tinggal di Jalan Attahiriah 2 RT 13 RW 07 Kelurahan Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

salah seorang tetangga wahyudi, Warsi bercerita Ibuda Wahyudi, Jumiyem ini rela berutang uang ke sana kemari untuk menjadikan anak pertamanya ini menjada seorang polisi. Warsi mengenal Wahyudi sejak kecil.

"Saya kasian sekali, baru sekitar 5 tahunan lah dia menjadi polisi. Tapi meninggal begitu saja. Padalah dulu orangtuanya sampai ngutang buat sekolahkan anaknya itu," katanya kepada suara.com, Minggu (17/5/2015).

Perempuan 75 tahun itu juga cerita sebelum ayah Wahyudi meninggal, ia berkeinginan anaknya jadi polisi. Namun, belum sempat menjadikan anak pertamanya tersebut masuk ke sekolah kepolisian, sang ayah meninggal karena sakit.

Sejak menjanda, Jumiyem bekerja banting tulang hingga rela berhutang untuk mewujudkan cita-cita suaminya tersebut. Uang yang dibayarkan keluarga agar Wahyudi jadi polisi mencapai Rp60 juta.

"Ada kali tuh sampai Rp60 jutaan. Soalnya suaminya pengen anaknya itu jadi polisi, kasihan saya juga. Padahal baru 5 tahun," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI