Suara.com - Kapal Asia Raya Surabaya yang sedang mengangkut ratusan sapi terbakar saat dalam perjalanan dari Kupang menuju Samarinda, Kalimantan Timur. Diperkirakan sekitar 200 ekor sapi mati karena terbakar.
Yemris Fointuna, salah satu pemilik sapi mengatakan, hingga saat ini evakuasi sapi yang hidup masih berlangsung. Menurutnya, setidaknya 224 ekor sapi berhasil dievakuasi dari dek satu kapal yang terbakar itu.
"Belum bisa dipastikan apakah benar itu jumlah pasti sapi yang mati terbakar. Masih perhitungan kotor saja, bisa juga kurang dari itu, atau juga lebih," katanya di Kupang, Minggu.
Ia menjelaskan, fokus pengevakuasian sapi tersebut lebih kepada sapi-sapi yang hidup sehingga dia belum bisa memastikan secara pasti jumlah yang mati.
"Kalau sapi yang mati di dek atas belum kami evakuasi tapi kalau yang hidup sudah semua, kemudian sapi yang hidup di dek bawah juga masih dilakukan evakuasi," tuturnya.
Proses evakuasi, tambah Yemris, dibantu Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP) Tenau Kupang dengan menurunkan beberapa buah kapal. Evakuasi juga dilakukan oleh sejumlah pemilik sapi untuk menyelamatkan sapi-sapi tersebut.
Sebelum terbakar, kapal pengangkut sapi Asia Raya Surabaya, yang membawa 624 ekor sapi rute Kupang- Samarinda, Kalimantan Timur, itu mengalami kebocoran pada tangki penyeimbang yang berakibat pada kemiringan kapal di Perairan Hansisi.
Akibat dari kemiringan tersebut, Kapten kapal Asia Raya Surabaya, Nadja Bunai, langsung menembakkan suar. Diduga percikan api suar mengenai jerami pakan ternak hewan sehingga mengakibatkan kebakaran. (Antara)
Kapal Pengangkut Terbakar, Ratusan Sapi Terpanggang Hidup-hidup
Esti Utami Suara.Com
Minggu, 17 Mei 2015 | 12:08 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Tak Ada korban Jiwa dalam Kebakaran KM Umsini di Makassar
09 Juni 2024 | 10:09 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI