Suara.com - Komunitas Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, Intersexual atau LGBTI menyerukan kepada masyarakat agar jangan lagi bersikap diskriminatif terhadap mereka.
Seruan ini disampaikan di tengah acara peringatan International Day Againts Homophobia, Biphobia, dan Transphobia atau IDAHOT yang berlangsung di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (17/5/2015).
"Kami menyerukan kepada masyarakat stop kekerasan, kami dilahirkan seperti ini. LGBTI merayakan bersama untuk menghapus kekerasan kepada kaum LGBTI di seluruh dunia," kata koordinator aksi, Rian. "Lahir menjadi lesbian, BTI (Biseksual, Transgender, Intersexual) tidak menyimpang dan tidak abnormal."
Rian menyerukan hal ini karena selama ini masih banyak anggota masyarakat, bahkan pengambil kebijakan, yang memperlakukan komunitasnya secara diskriminatif.
Salah satu contohnya, kata Rian, banyak peraturan daerah yang diskriminatif.
Dalam aksi, mereka juga meminta masyarakat menandatangani spanduk putih sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan menolak stigma, diskriminasi, dan kekerasan terhadap kaum LGBTI.
"Kami hanya meminta hak-hak kami sebagai warga negara Indonesia. Hak sosial kami dan hak ekonomi kami," kata Rian.