"Pendakian kali itu disengaja tanpa harus kembali dahulu ke Indonesia dengan harapan para pendaki perempuan ini akan semakin terbiasa dengan ketinggian," katanya lagi.
Berangkat dari 8 Mei 2015, tim sampai di Moskow untuk kemudian berpindah ke Mineralnye Vody dua hari kemudian (10/5) menggunakan maskapai penerbangan lokal.
Setelah tiga hari melakukan program aklimatisasi dan satu hari snow exercise untuk mempelajari penggunaan ice axe dan crampon, akhirnya pendakian ke puncak (summit attack) dilakukan pada 15 Mei.
"Misi berikutnya menapakkan kaki di puncak tertinggi di Benua Afrika, Gunung Kilimanjaro (5.895 mdpl) masih menanti," kata Alfons Yusio menambahkan. (Antara)