Suara.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, di Indonesia kasus anak yang terlantar seperti yang dialami AD, masih banyak mencapai 5.900 kasus.
"Data di Kementerian Sosial ada 5.900 anak-anak yang terlantar," kta Mensos saat meninjau kondisi AD dan saudaranya di rumah perlindungan (safe house) Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di Jakarta Timur, Jumat.
Mensos merincikan, ada 4,1 juta anak terlantar, diantaranya 5.900 anak yang jadi korban perdagangan manusia, 3.600 anak bermasalah dengan hukum, 1,2 juta balita terlantar dan 34.000 anak jalanan.
Dia mengatakan, pemerintah sudah melaksanakan upaya penanganan masalah anak. Misalnya Kementerian Sosial sudah melakukan rakornas Program Kesejahteraan Sosial Anak dengan tujuan dinas sosial dapat melakukan pemetaan.
"Kalau sudah ada pemetaan yang jelas maka intervensi lebih terang, anggaran juga bisa berbagi dengan daerah," kata Mensos.
Menurut Mensos, agar tidak terjadi penelantaran anak, maka harus diperkuat pelatihan pranikah agar pasangan suami istri lebih mengetahui tanggung jawab sebagai orang tua, selain itu juga punya program yang jelas untuk keluarga dan anak.
"Para orang tua harus dipersiapkan sebelum menikah agar lebih bertanggung jawa," kata Mensos.
Kasus dugaan penelantaran anak terjadi atas AD (8) dan keempat saudara perempuannya yang dilakukkan oleh kedua orang tua kandungnya di Perumahan Citra Gran Cibubur Jakarta Timur. (Antara)
Mensos: Ada 5.900 Kasus Kekerasan Anak Seperti Dialami Bocah AD
Ardi Mandiri Suara.Com
Sabtu, 16 Mei 2015 | 02:16 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
45 Persen Remaja Indonesia Jadi Korban Kekerasan Emosional, Pelakunya Teman Hingga Ortu Sendiri
07 Oktober 2024 | 20:56 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI