Kejiwaan Ortu yang Telantarkan Anak di Cibubur akan Diperiksa

Kamis, 14 Mei 2015 | 19:03 WIB
Kejiwaan Ortu yang Telantarkan Anak di Cibubur akan Diperiksa
Utomo Permono dan istri tiba di Polda Metrojaya [suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyidik Polda Metro Jaya akan memeriksa kejiwaan Utomo Permono dan Nurindria Sari. Suami istri yang tinggal di Perumahan Citra Gran Cluster Nusa 2, Blok E, Nomor 37, Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, ini diduga menelantarkan lima anaknya.

"Kita lakukan penyelidikan, kita juga akan lakukan pemeriksaan kejiwaan (orangtua)," kata Kasubnit I Jatanras Polda Metro Jaya Komisaris Polisi Budi Towoliu di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (14/5/2015).

Utomo dan Nurindria, katanya, sekarang masih berstatus sebagai saksi. Mereka masih diperiksa secara intensif di Polda Metro Jaya.

Kepada polisi, Utomo mengaku sebagai lulusan S2 dan sekarang mengajar di Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.

Sedangkan Nurindria mengaku lulusan sarjana ekonomi. Sekarang dia hanya menjadi ibu rumah tangga.

Dugaan kasus penelantaraan anak itu terbongkar dari laporan warga yang melihat kondisi AD, anak ketiga pasangan Utomo dan Nurindria. Sudah sekitar satu bulan terakhir AD tidur di luar rumah, terkadang di pos jaga perumahan. Kalau siang hari, ia berkeliling komplek dengan sepedanya, sejak tak diizinkan masuk ke rumah oleh orangtuanya.

AD tidak boleh masuk ke rumahnya diketahui setelah beberapa warga menanyakannya. Selain tidak diizinkan masuk rumah, AD juga sudah tidak bersekolah sejak sebulan lalu.

Pagi tadi, KPAI, Tim Reaksi Cepat Kementerian Sosial, dibantu polisi mendatangi rumah Utomo. Mereka makin curiga ada yang tidak beres dengan perilaku Utomo dan istri kepada anak-anaknya yang berjumlah lima orang, L (10), C (10), AD (8), A (5), dan D (3). Menurut KPAI, anak-anak ini mengalami trauma psikis.

Kelima anak tersebut kemudian dibawa ke rumah aman milik negara. Sedangkan Utomo dan istri dibawa ke Polda Metro Jaya.

Utomo dan istri membantah telah melakukan kekerasan terhadap anak-anaknya.

Tapi bila dalam pemeriksaan nanti mereka terbukti melakukan penelantaran dan penganiayaan, bisa dijerat UU Nomor 35 Tahun 2014 Pasal 76 b yang berbunyi anak yang mendapat perlakuan salah dan penelantaran. Ancaman hukumannya lima tahun penjara dan denda Rp100 juta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI