Suara.com - Nurindria Sari alias Iin, ibu bocah berinial AD --yang diduga ditelantarkan di Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, membantah bahwa dirinya dan suaminya telah menelantarkan dan memukuli anaknya.
Iin berkilah kalau dirinya dan suaminya telah memperlakukan AD dengan baik. Malahan, dia menuding tetangganya-lah yang menyekap AD, sehingga tidak pulang ke rumah.
"Tidak benar itu (menelantarkan anak). Saya selalu kasih makan anak-anak, kadang saya beli di luar, kadang saya panggil penjual nasi Padang," kata Iin saat diinterogasi Polisi, Kamis (14/5/2015).
"Dia (AD) disekap tetangga saya. Sekalian saja tangkap dia pak agar masuk penjara," kata perempuan berambut panjang itu kepada penyidik.
Pernyataan Iin berbanding terbaling dengan Ketua RT setempat, Sugeng Pribadi. Kepada suara.com, Sugeng mengatakan bahwa AD diusir oleh kedua orangtuanya.
AD, Sugeng melanjutkan, tidak diperbolehkan masuk ke dalam rumah selama satu bulan belakangan. Akibatnya, AD tidak lagi bersekolah dan hanya berkeliaran di sekitar komplek dengan sepedanya.
"Kalau malam, anak ini tidur di Pos Jaga. Untung warga peduli dan memberi makan dan pakaian untuk anak ini. Warga yang mengurus dan membawa AD untuk tidur di rumah warga malah dilabrak oleh orangtuanya," kata Sugeng.