Ide Kartu PSK dan Lelaki Hidung Belang, DPRD: Aneh-aneh Saja

Kamis, 14 Mei 2015 | 14:10 WIB
Ide Kartu PSK dan Lelaki Hidung Belang, DPRD: Aneh-aneh Saja
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (suara.com/Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gara-gara marak pelacuran, bahkan sampai ada pelacuran di tingkat artis, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pernah sampai melontarkan wacana mengeluarkan Kartu Jakarta Butuh bagi pelacur dan lelaki hidung belang.

Menanggapi wacana itu, anggota DPRD DKI Jakarta Prabowo Soenirman menilai ide Djarot aneh.

"Aduh, itu ide aneh-aneh saja," kata Prabowo kepada suara.com, Kamis (14/5/2016).

Prabowo menyarankan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menambah jumlah lapangan pekerjaan sehingga orang tidak masuk ke dunia prostitusi.

"Bagi saya bagaimana pemda DKI menyikapi prostitusi yang ada dengan cara membuka lapangan kerja dengan sebaik-baiknya, dengan mengurangi hal-hal yang sifatnya negatif bagi pengguna maupun penjual jasa," kata Prabowo.

Pernyataan Djarot itu disampaikan di Balai Kota Jakarta pada Selasa (12/5/2015) lalu. Ia diminta wartawan menanggapi pelacuran di kalangan artis di Jakarta.

"Makanya Jakarta butuh KJB. Kartu Jakarta Butuh. Orang-orangnya kan butuh kayak begitu ya, kasih saja biar dapat kartu," ujar Djarot.

Menurut Djarot tujuan dari pembuatan kartu tersebut sebenarnya untuk kepentingan pendataan.

"Kalau kayak gitu ketahuan siapa yang pakai. Ini supaya sanksi sosial berjalan karena sanksi hukum sulit. Dengan kayak gitu orang segan toh, takut kena sanksi moral maka penawarannya juga berkurang," kata Djarot. "Kita siapkan kita data pakai KJB enak kalau butuh ini ada sekalian gitu. Kan enak terbuka."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI