Ahok Sebut Tragedi Mei 1998 Coreng Muka Indonesia

Rabu, 13 Mei 2015 | 13:25 WIB
Ahok Sebut Tragedi Mei 1998 Coreng Muka Indonesia
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat berada di tengah warga di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (15/4/2015). [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) beranggapan, peristiwa Mei 1998 merupakan kejadian yang memalukan dan mencoreng nama Indonesia.

Pasalnya sudah 17 tahun revormasi belum juga menemukan titik terang penanganan kasus kekerasan yang terjadi sepanjang 1998.

 "Bagi saya itu adalah sebuah kejadian yang sangat mencoreng muka bangsa dan negara," ujar Basuki yang biasa disapa Ahok usai meresmikan RPTRA Sungai Bambu, Jakarta Utara, Rabu (13/5/2015).

Ahok menegaskan, dirinya sudah lama menginginkan mendirikan monumen peringatan tragedi Mei 1998.

Pasalnya, monumen tersebut dapat mengingatkan pemerintah untuk tetap mengusut para pelaku penculikan dan meninggalnya para aktivis.

"Makanya kita ingin ada monumen ini agar peristiwa tersebut tidak terulang apalagi di negara beradab ini, negara yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 itu sama sekali hal yang memalukan," kata Ahok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI