Reaktor nuklir di Serpong itu berkapasitas 30 MW. Ini merupakan percobaaan untuk memenuhi kebutuhan kelistrikan Indonesia sampai 7 ribu Mega Watt (MW) pertahun.
Lalu, Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo menekankan proses pembangunan reaktor nuklir mini sudah berdasarkan UU.
"Kapasitas (Pasokan listrik) per-KWH yang paling murah adalah nuklir. Nuklir teknologinya sekarang amat aman," kata Indroyono.
Dia menambahkan proyek tenaga nuklir mini sudah masuk dalam UU RPJPN jangka 25 tahun, yakni sejak tahun 2005-2030. Indroyono menegaskan program edukasi ini harus disukseskan supaya Indonesia tidak ketinggalan dengan negara tetangga.