Kongres Partai Demokrat, Jokowi Mengaku 'Diteror' Ruhut Sitompul

Esti Utami Suara.Com
Selasa, 12 Mei 2015 | 22:40 WIB
Kongres Partai Demokrat, Jokowi Mengaku 'Diteror' Ruhut Sitompul
Presiden Jokowi saat membuka Kongres IV Partai Demokrat di Surabaya, Selasa (12/5) malam. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kehadiran Presiden Jokowi di Pembukaan Kongres IV Partai Demokrat, Selasa (12/5/2015) malam di sempat simpang siur. Namun akhirnya Jokowi muncul di acara yang di Hotel Shangri-La Surabaya itu.

Ternyata ada cerita di balik kesimpang siuran ini. Saat memberikan sambutan, Jokowi menyatakan ia sempat "diteror" oleh panggilan telepon genggam dari politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul untuk dimintai kesediaannya menghadiri Kongres IV Partai Demokrat di Surabaya, Selasa malam.

"Jadi kepada pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), saya mohon pak Ruhut diberi penghargaan. Dia telepon saya tiga kali (untuk meminta kesediaan menghadiri kongres Partai Demokrat)," beber Jokowi dalam pidato sambutannya di acara pembukaan Kongres IV Partai Demokrat.

Jokowi pun memaparkan tiga kali telepon itu, masing-masing saat dirinya sedang berada di Jayapura, Merauke, dan Papua Nugini. Selain itu Jokowi juga membeberkan bahwa Ruhut Sitompul mengirimkan satu pesan singkat kepadanya.

"Kurang lebih bunyi SMS-nya begini: Maafkan aku bapak presiden, sebagai pendukung setiamu mohon bapak hadir di kongres Partai Demokrat ke IV'. Saya buka saja SMS-nya disini, kapok kamu (Ruhut)," ujar Jokowi disambut tawa pengunjung Kongres IV Partai Demokrat.

Jokowi mengatakan dirinya memang berusaha keras hadir di setiap penyelenggaraan kongres atau munas dan rakernas partai politik. Bagi Jokowi partai politik berperan penting bagi bangsa.

Di bagian lain, Jokowi juga berkelakar mengenai penampilannya menghadiri Kongres Partai Demokrat dengan mengenakan jas. Menurutnya dia sengaja tidak mengenakan kemeja putih saja seperti biasanya, agar bisa mengimbangi kerapihan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

"Karena sudah saya perkirakan saya akan duduk berjejer dengan pak SBY. Pak SBY kan biasanya rapi, sudah begitu tinggi besar. Sekali-kali saya boleh kan rapi, biar kalahnya sedikit saja sama pak SBY," ujar Jokowi lagi-lagi disambut tawa pengunjung. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI