Ahok Minta Kasus Bayi Ditahan RSUD Jadi Pelajaran Sebelum Berobat

Selasa, 12 Mei 2015 | 18:15 WIB
Ahok Minta Kasus Bayi Ditahan RSUD Jadi Pelajaran Sebelum Berobat
RSUD Pasar Rebo, Jakarta Timur [suara.com/Bagus Santoso]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Galih sangat bahagia setelah anaknya benar-benar dibolehkan pulang oleh pengelola rumah sakit.

"Tentu sangat bahagia," katanya.

Ia berterimakasih kepada jajaran aparatur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, terutama Gubernur Ahok, Benyamin, Natanael, juga kepada Dedi dari BPJS RSUD Pasar Rebo yang memahami permasalahannya.

"Saya sangat berterimakasih dengan jajaran DKI 1, Pak Gubernur, Pak Natanael (tim pak Ahok), Pak Benjamin (tim pak Ahok) serta Pak Dedi dari BPJS. Mereka yang sangat nyata membantu saya dan istri hingga Danendra bisa keluar dari rumah sakit," katanya.

Saat ini, kata Galih, yang terpenting Danendra bisa berkumpul keluarga dulu. Persoalan masih harus mencicil uang Rp65 juta ke RSUD Pasar Rebo itu bisa diusahakan.

"Meskipun saya kedepannya harus mencicil, ini jadi tanggung jawab saya sebagai ayah. Tapi saya harus kembali bertemu pihak rumah sakit karena di perjanjian tersebut, saya harus mencicil sampai berapa lama dan apakah RP65 juta itu harus saya lunasi atau seperti apa. Ini masih menggantung. Tapi saya bersyukur sekali lagi, Danendra bisa berkumpul bersama kami," kata Galih.

REKOMENDASI

TERKINI