Empat Tewas Akibat Gempa Terbaru di Nepal

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 12 Mei 2015 | 16:42 WIB
Empat Tewas Akibat Gempa Terbaru di Nepal
Beberapa warga, pada Selasa (11/5), berjalan di antara reruntuhan rumah di Sankhu, Nepal, yang roboh akibat gempa pada 25 April lalu (Reuters/Athit Perawongmetha].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setidaknya empat orang tewas di Nepal bagian tengah setelah gempa berkekuatan 7,4 skala Richter kembali mengguncang negara itu pada Selasa (12/5/2015). Sebelumnya pada 25 April kemarin gempa berkekuatan 7,8 juga mengguncang negeri di kaki pegunungan Himalaya itu dan menewaskan lebih dari 8000 orang.

Empat korban tewas ditemukan di Chautara, distrik Sindhupalchowk, di sebelah utara ibu kota Kathmandu. Mereka tewas tertimpa bangunan yang ambruk, demikian kata organisasi migran internasional.

Di tempat berbeda seorang pejabat distrik setempat mengatakan 12 orang cedera di Sindhupalchowk, distrik yang juga menderita paling parah akibat gempa bulan lalu. Gempa hari ini juga memicu tiga lonsor besar di distrik tersebut.

"Gempa terbaru ini membuat kami terpukul. Saya sendiri masih gemetar," kata Diwakar Koirala, pejabat di distrik tersebut.

Badan survei geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan bahwa gempa itu berpusat di 68 km sebelah barat kota Namche Bazar, wilayah dekat Gunung Everest dan yang berbatasan dengan Tibet. Gempa itu turut dirasakan oleh warga New Delhi, India, dan Dhaka, ibu kota Bangladesh.

Menurut seorang reporter kantor berita Reuters, yang berada di Nepal, warga berlarian ke luar rumah akibat gempa yang terjadi Selasa siang itu. Orang-orang tua mendekap anak-anak mereka, sementara ratusan orang mencoba menelepon kerabat mereka.

Para pemilik toko segera menutup tempat usaha dan jalanan penuh dengan orang yang berlarian untuk memeriksa sanak saudara masing-masing.

Warga Nepal memang masih trauma dengan gempa yang terjadi di 25 April kemarin. Setidaknya 8.046 orang tewas, lebih dari 17.800 cedera akibat gempat 7,8 skala Richter tersebut.

Adapun pemerintah Nepal bergegas untuk mengumpulkan informasi terkait dampak gempa yang juga merusak jaringan komunikasi di wilayahnya.

"Kami menerima pesan-pesan yang mengatakan banyak orang meninggalkan rumah mereka dan berlindung di kamp pengungsian," kata Ram Prasad Sharma, menteri perumahan Nepal di Kathmandu.

"Sejauh ini hanya itu informasi yang kami punya," tutup dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI