Suara.com - Korban kecelakaan maut yang terjadi di jalan tol Jakarta Cikampek, kilometer 52, arah Jakarta, pada Selasa (12/5/2015) pagi, mayoritas berasal dari bus Bina Transport nomor polisi B 7554 YZ. Peristiwa ini mengakibatkan enam orang meninggal dunia dan 29 lainnya luka-luka (sebelumnya ditulis 26 orang).
"Korban kecelakaan ini terbanyak dari penumpang bus Bina Transport," kata petugas Patroli Jasa Marga Tol Jakarta-Cikampek, Amrul.
Rincian korban meninggal, lima dari bus dan satu dari truk fuso nomor polisi B 9138 YU. Sedangkan korban luka meliputi, 15 orang luka berat dan 14 orang lainnya luka ringan.
Amrul yang saat itu ikut mengevakuasi para korban menceritakan, saat petugas baru datang ke tempat kejadian perkara, para penumpang bus terlihat terkumpul di bagian depan.
Menurut Amrul, keadaan itu terjadi karena kuatnya benturan saat kecelakaan terjadi sehingga semua penumpang terlempar ke bagian depan.
Amrul mengatakan para korban dibawa ke dua rumah sakit, 33 korban dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karawang dan dua korban ke RS Rosella.
Menurut informasi dari Jasa Marga, kecelakaan maut itu melibatkan empat kendaraan, yakni bus Bina Transport B 7554 YZ, truk Fuso B 9138 YU, truk G 1882 CA , dan truk kontainer B 9461 VCL.
Semua kendaraan datang dari arah Cikampek menuju Cawang.
Menurut keterangan Kepala Unit Patroli Jalan Raya tol Jakarta-Cikampek Inspektur Polisi Satu Ahmad Jajuli, kejadian itu berawal dari kecelakaan beruntun tiga kendaraan truk.
Pada saat bersamaan, datang bus sarat penumpang dengan kecepatan tinggi. Benturan keras pun tak terelakkan. Bus Bina Transport menghajar truk fuso.