Kisah Kehidupan Ibu dan Anaknya yang Berperilaku Bak Tarzan

Siswanto Suara.Com
Selasa, 12 Mei 2015 | 14:18 WIB
Kisah Kehidupan Ibu dan Anaknya yang Berperilaku Bak Tarzan
Bocah dengan kondisi menyedihkan bernama Nasiran, bersama ibunya, di RSUZA Banda Aceh. [Suara.com/Alfiansyah Ocxie]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Ayah Nasiran hilang waktu konflik (Aceh), sampai sekarang tidak diketahui keberadaannya. Kalau neneknya atau istri pak Hasan itu sudah meninggal, jadi ibu Nasiran ini yatim piatu," katanya.

Bermula dari situ, nasib keduanya ditanggung Hasan. Namun, katanya, pada tahun 2009, Hasan meninggal dunia. Hasan meninggalkan empat orang anak perempuan. Dua anaknya bisu dan dua lagi dapat bicara. Ibu Nasiran adalah anak pertama dalam keluarga tersebut.

Mereka sebelumnya tinggal di sebuah rumah dekat jalan raya Desa Ie Mirah.

"Setelah Pak Hasan (orang tua ibu Nasiran) tiada lagi, meninggal dunia, anak-anaknya ini tercerai berai semua. Mereka mulai hidup terpisah-pisah," ujarnya.

Penyebab keempat anak Hasan terpisah, katanya, tak lain karena kurangnya perhatian keluarga. Persoalan itu kemudian memunculkan masalah baru, yakni ekonomi. Meski Hasan meninggalkan harta, anak-anaknya tak merasakannya.

"Ada masalah dengan ahli waris," ucapnya.

Kehidupan ibu Nasiran kian susah. Apalagi, ia harus menanggung Nasiran seorang diri.

Masalah itu yang kemudian diperkirakan melatarbelakangi keputusan ibu Nasiran meninggal rumah. Nasiran dan ibu, katanya, pergi ke kebun warisan Hasan yang lokasinya jauh dari pemukiman penduduk.

"Ada kemungkinan, sekitar tahun 2010, mereka ini pergi ke kebun yang ditinggalkan pak Hasan. Di sana ada sebuah tempat peristirahatan yang mungkin mereka gunakan untuk tinggal. Karena mereka merasa tak punya siapa-siapa lagi di desa, makanya milih tinggal di situ. Tapi apakah setelah itu mereka ada pulang ke kampung ? Saya nggak tahu persis seperti apa," katanya.

Saat ditemui suara.com, saudara dari ibu Salman mengakui dia sudah lama tidak pernah bertemu dengan keluarga Nasiran.

REKOMENDASI

TERKINI