Suara.com - Tokyo akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2020 mendatang. Berbagai persiapan mulai dilakukan. Salah satunya dengan mengajarkan anak muda di sana berbahasa Inggris.
Sebab Jepang merupakan negara yang mempunyai nasionalisme yang tinggi. Sehingga tidak banyak penduduk Jepang yang bisa berbahasa Inggris.
Untuk menghindari gagap budaya dan berbahasa, Pemerintah Kota Tokyo membangun English village. Itu adalah kawasan untuk belajar berbahasa Inggris.
Tempat itu terletak di semua Sekolah. Di sana akan ada fasilitas pendidikan bahasa yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi siswa melalui penggunaan bahas Inggris di semua lingkungan.
Proses pengajaran bahasa Inggris itu gratis dan terbuka untuk siswa. Terutama mereka yang mempunyai umur yang cukup untuk bekerja 5 tahun mendatang.
Seorang pejabat Kota Tokyo, Tomomitsu Ishige mengatakan Tokyo ingin membuat proposal jangka panjang untuk siswa mempelajari bahasa Inggris.
"Beberapa sekolah yang telah melalui pendidikan enam tahun di sistem sekolah SMP dan SMA di Jepang benar-benar belajar untuk berbicara bahasa Inggris," kata Ishige.
Sementara Direktur Pusat Pendidikan Bahasa dan Penelitian Sophia University Tokyo, Kensaku Yoshida mengatakan masih ada kesempatan sistem pendidikan Jepang diubah lebih terbuka dengan mempelajari bahasa Inggris. Namun mempelajari bahasa Inggris jangan hanya di sekolah. Tapi di luar sekolah.
"Anak-anak di sekolah dasar, misalnya, diberikan jam tertentu untuk mempelajari bahasa Inggris. Tapi itu hampir tidak mungkin bagi mereka untuk menjadi fasih dalam bahasa jika hanya dengan mempelajari di sekolah," kata Yoshida. (japantimes)