Inilah Para Menteri Jokowi-JK yang Nyaris Tak Dikenal Rakyat

Senin, 11 Mei 2015 | 15:39 WIB
Inilah Para Menteri Jokowi-JK yang Nyaris Tak Dikenal Rakyat
Menteri Kabinet Kerja saat menghadiri rapat kerja pembahasan APBN Perubahan 2015 dengan Badan Anggaran DPR, di Komplek Senayan, Jakarta, Selasa (20/1). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Political Communication Institute (Polcomm) kembali merilis hasil survei terkait kepopuleran dan kinerja para menteri Kabinet Kerja setelah enam bulan bekerja.

Berbeda dengan survei sebelumnya yang biasa menggunakan masyarakat sebagai responden, kali ini yang digunakan adalah 32.047 berita dari 15 media massa nasional. Berdasarkan berita dari media tersebut, diketahui ada sekitar enam menteri yang nyaris sama sekali tidak dikenal rakyat, dengan persentase sangat rendah yakni hanya 0,1 persen.

"Mereka adalah Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perindustrian Saleh Husein, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri Riset dan Dikti M Nasir, Menteri Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise, dan Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga," ungkap Direktur Ekesekutif Polcomm, Heri Budiarto, di Hotel Gren Alia, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (11/5/2015).

Namun begitu, Heri mengaku pihaknya juga tidak bisa memastikan apakah ketidakpopuleran beberapa menteri tersebut disebabkan oleh tidak hadirnya media untuk mengangkat kinerja mereka. Yang pasti, dirinya menilai bahwa ketenaran dan kinerja seorang menteri akan sangat baik apabila sang menteri sendiri selalu proaktif dalam membangun komunikasi dengan publik.

"Memang tidak semua yang populer itu berarti kinerjanya baik. Tetapi paling tidak, yang dibutuhkan dari seorang menteri adalah sikap proaktifnya untuk membangun komunikasi dengan publik, memberitahukan program yang ingin dicapainya," papar Heri.

Sementara itu, pengamat politik dari UI, Agung Suprio, menilai bahwa Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Tedjo Purjiatno, tidaklah profesional dalam bidangnya. Hal itu tercermin dalam pernyataannya yang menyudutkan para pendukung Jokowi yang memihak KPK, pada kekisruhan Polri versus KPK beberapa bulan lalu.

"Menteri Tedjo sangatlah tidak profesional. Pernyataannya yang mengatakan 'masyarakat tak jelas', menunjukkan koordinasinya sebagai Menko tidak bagus. Dapat dikatakan Menteri Tedjo tidak profesional dalam bidangnya," ujar Agung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI