Polcomm: Menteri Susi Populer Positif, Yasonna Populer Negatif

Senin, 11 Mei 2015 | 12:18 WIB
Polcomm: Menteri Susi Populer Positif, Yasonna Populer Negatif
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/2). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sudah enam bulan Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla bekerja. Meski sudah setengah tahun lebih, ternyata tak semua menteri dikenal publik.

Sebagian menteri kurang populer di mata masyarakat tak lepas dari kurang program kerja mereka yang kurang menggema. Siapa menteri yang masuk kategori populer dan terobosannya diakui bagus?

"Menteri yang paling banyak muncul di publik dan paling banyak diketahui kerja kementeriannya dalam pemberitaan media massa adalah Susi Pudjiastuti (Menteri Kelautan dan Perikanan) sebanyak 12,3 persen," kata Direktur Eksekutif Political Communication Institute, Heri Budianto, di Hotel Gren Alia Cikini, Jakarta Pusat, Senin (11/5/2015).

Selain populer di mata publik, Menteri Susi juga dinilai memiliki kinerja yang paling positif dalam Kabinet Kerja dibandingkan dengan menteri lainnya.

Menteri terpopuler selain SUsi ialah Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, tapi kinerjanya dinilai paling negatif. Dengan kata lain, kepopuleran Yasonna diperoleh karena kinerjanya yang tidak memberikan hal yang positif bagi kabinet.

"Menteri Susi dalam bingkai media massa paling positif dalam bekerja, sementara ada menteri yang populer tapi kinerja paling negatif, seperti Menteri Hukum dan HAM," kata dosen Universitas Mercubuana.

Dalam riset yang menggunakan teknik pengumpulan berita sebanyak 32.047 dari 15 media massa nasional, Heri mengatakan kinerja positif Menteri Susi karena dinilai sebagai sosok jujur dan tegas.

Sementara Yasonna dikatergorikan negatif karena keputusannya terhadap dua partai politik yang menimbulkan kegaduhan, yakni PPP dan Golkar.

"Media menilai Ibu Susi bekerja positif sebanyak 10,9 persen, dia dianggap jujur dan tegas, dan itu tercermin dalam sanksi pencurian ikan dan penenggelaman kapal asing. Sementara Yasonna dinilai negatif, karena keputusannya terhadap PPP dan Golkar membuat kedua partai tersebut bermasalah," kata dia.

REKOMENDASI

TERKINI