Suara.com - Sekitar 600 migran yang diduga pengungsi Rohingya dari Myanmar berhasil diselamatkan, setelah dua perahu kayu yang mereka tumpangi terdampar di lepas pantai provinsi Aceh Utara di Indonesia.
Pihak berwenang pada Minggu (11/5/2015) mengatakan kedua perahu itu penuh sesak, yang mengangkut hampir 100 perempuan dan puluhan anak-anak. Kedua perahu itu ditarik ke pantai oleh nelayan setelah kehabisan bahan bakar.
"Menurut informasi yang kami miliki sejauh ini, orang-orang di kapal berasal dari Myanmar. Mereka adalah Muslim, dari masyarakat Rohingya," kata Mohammed Arif Mutaqin, juru bicara Badan SAR Aceh.
Mutaqin mengatakan para imigran itu meninggalkan Thailand sekitar tujuh hari yang lalu dan beberapa meninggal dalam perjalanan. Dari mereka diselamatkan, sekitar 50 orang dibawa ke rumah sakit.
"Secara umum, mereka menderita kelaparan dan banyak yang sangat kurus," kata Kapolres Aceh Utara Achmadi.
Badan pengungsi PBB UNHCR, memperkirakan 25.000 orang Rohingya dan Bangladesh menjadi manusia perahu dalam tiga bulan pertama tahun 2015. angka ini dua kali lebih banyak pada periode yang sama pada tahun 2014.
Dan diperkirakan sekitar 300 orang tewas di laut pada kuartal pertama tahun ini akibat kelaparan, dehidrasi dan kekerasan yang dilakukan oleh awak kapal. (Reuters)
Sekitar 600 Pengungsi Rohingya Terdampar di Aceh Utara
Esti Utami Suara.Com
Senin, 11 Mei 2015 | 03:25 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
22 TPS Disiapkan untuk Pengungsi Erupsi Lewotobi, Pilkada Flores Timur dan Sikka Tak Ditunda
27 November 2024 | 00:30 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI