Suara.com - Aksi pemberantasan dan pembantaian terhadap homoseksual semakin mendapat perhatian khusus dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Saking seriusnya, ISIS membentuk pasukan khusus dari lelaki yang menyamar sebagai gay untuk menjebak dan menangkap kaum gay di wilayah kekuasaan mereka.
Sebuah laporan dari kelompok anti ISIS yang diam-diam bermarkas di Raqqa, Suriah, seperti dilansir dari Dailystar, Minggu (10/5/2015), mengungkapkan kalau para jihadis yang ditugaskan menyamar adalah anggota muda ISIS.
Pasukan khusus ini bagian dari Hisbah, satuan polisi ISIS untuk menegakkan hukum syariah. Adapun tujuan dari pasukan ini adlaah membinasakan semua kaum gay di Suriah, Irak dan Libya.
Mereka ditugaskan untuk berpura-pura menjadi gay, berkomunikasi dengan mereka dan menjebak agar bisa dibekuk.
“Mereka menjebak untuk menjebak dan mengeksekusinya,” kata seorang anggota anti ISIS.
Namun demikian, masih merujuk laporan kelompok anti ISIS, ada sejumlah gay yang lolos dari hukuman karena membayarkan uang tebusan.
“Sesekali kalau lelaki itu beruntung, mereka bisa membayar uang tebusan, Tapi kebanyakan mereka yang diciduk langsung dieksekusi,” lanjut laporan itu.
ISIS memang diketahui tak main-main dalam membantai kelompok gay. Salah satu hukuman yang pernah diperlihatkan adalah melempar lelaki gay dari gedung tinggi hidup-hidup.