Kasihan, Selain Kurang Gizi, Bocah Ini Juga Perperilaku 'Ganjil'

Minggu, 10 Mei 2015 | 09:11 WIB
Kasihan, Selain Kurang Gizi, Bocah Ini Juga Perperilaku 'Ganjil'
Bocah dengan kondisi menyedihkan bernama Nasiran, bersama ibunya, di RSUZA Banda Aceh. [Suara.com/Alfiansyah Ocxie]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pegawai Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh harus dibuat kelimpungan oleh bocah satu ini. Bocah ini sendiri diduga merupakan anak pedalaman --berasal dari belantara antara Blang Pidie dan Aceh Tenggara-- yang sudah lama tak melihat dunia luar. Makanya, tingkahnya pun sangat ganjil, layaknya orang yang hanya mengenal hutan.

Saat dikunjungi Suara.com di RSUZA, baru-baru ini, bocah malang tersebut tengah duduk bersama ibunya. Sebuah pakaian tergantung di kepalanya. Popok yang harus dia gunakan justru dilepas. Dengan tubuh kurusnya yang terlihat sekali seperti mengalami gizi buruk, dia melahap apa saja yang ada di dekatnya. Sesekali, dia terdengar menggerutu.

Bocah berjenis kelamin laki-laki ini disebutkan bernama Nasiran. Dia tak dapat berbicara sebagaimana manusia biasa. Untuk berkomunikasi, dia hanya bisa memberi isyarat sembari menggeluarkan suara tak jelas.

Sang ibu pun hanya duduk termangu, diam membisu. Tak ada sepatah kata pun yang dilontarkan keduanya. Mereka berdua saat itu berada di salah satu ruang isolasi di RSUZA.

Penempatan di ruang isolasi sendiri dilakukan pihak rumah sakit lantaran keganjilan perilaku Nasiran. Dia disebut suka berjalan jongkok, melompat kesana-kemari, memanjat pohon, serta bahkan (maaf) mengonsumsi kotorannya sendiri. Kondisinya itu dilaporkan membuat penghuni RSUZA merasa terganggu, bahkan para petugas pun kelimpungan.

Hanya saja, Wakil Direktur Pelayanan RSUZA, dr Azharuddin, yang coba dihubungi Suara.com untuk minta keterangan seputar kondisi tersebut, belum bisa memberi jawaban memuaskan. Dia malah mengaku belum mengetahui tentang adanya bocah dengan perilaku ganjil itu.

"Saya belum tahu. Nanti kita undang kawan-kawan semua pada hari Senin, agar lebih jelas," tukas Azharuddin, sambil lantas menutup telepon.

Nasib Nasiran dan ibunya bisa dikatakan sangat menyedihkan dan memprihatinkan. Pasalnya, hingga tulisan ini dibuat pun, belum ada orang atau pihak yang bertanggung jawab atas nasib keduanya. [Alfiansyah Ocxie]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI