Suara.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan duka cita atas meninggalnya Heri Listyawati, istri Dubes RI untuk Pakistan Burhan Muhammad. Listyawati meninggal dunia setelah helikopter yang ditumpanginya kecelakaan.
"Kementerian Luar Negeri turut berbelasungkawa atas meninggalnya Ibu Dubes," kata Menteri Retno dalam konferensi pers di kantor Kementerian Luar Negeri, Jumat (8/5/2015) petang.
Menteri Retno mendoakan agar arwah Listyawati mendapatkan tempat yang baik di sisi-Nya.
"Keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan kekuatan," kata Menteri Luar Negeri.
Dalam kecelakaan yang terjadi pukul 11.45 waktu setempat tadi, Burhan juga ada dalam satu pesawat dengan Listyawati. Namun, kata Menteri Retno, Burhan selamat dan hanya menderita luka.
Saat ini, Burhan dirawat di Rumah Sakit Combine Military Hospital di Gilgit, Pakistan.
Sebelumnya, dikutip dari kantor berita Antara, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasi mengatakan Kemenlu saat ini tengah melakukan komunikasi intensif dengan Kedutaan Besar RI di Islamabad untuk mengetahui rincian kecelakaan helikopter tersebut.
Direktorat Asia Pasifik dan Afrika mencatat rombongan berangkat para diplomat asing di Pakistan pergi ke daerah utara Pakistan atas undangan kementerian luar negeri.
Rombongan tersebut terdiri atas 32 duta besar negara asing beserta pasangan, dan 25 orang lainnya, diberangkatkan menggunakan empat helikopter.
Satu helikopter berpenumpang 17 orang, yakni 11 warga asing, termasuk Burhan dan Listyawati, serta enam warga Pakistan mengalami kecelakaan pada pukul 11.45 waktu setempat.
Dalam helikopter tersebut dilaporkan ada empat orang meninggal, yakni istri Dubes RI, istri Dubes Malaysia, Dubes Filipina, dan Dubes Norwegia. Sedangkan Dubes Burhan selamat dan hanya luka.
Berdasarkan keterangan dari Atase Pertahanan Pakistan untuk Indonesia Kolonel Muhammad Shahid Siddeeq, lokasi jatuhnya pesawat berada di pedalaman, namun bukan wilayah konflik