Suara.com - Pilot pesawat latih tipe swayasa single seater, Sugeng Sukarsono, yang meninggal dunia setelah tubuhnya terbakar saat mendaratkan pesawat di Bandara Pondok Cabe, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat (8/5/2015) petang.
Sejumlah kolega meneteskan air mata mengiringi jenazah Sugeng saat masuk ke liang lahat.
"Kita harapkan yang terbaik untuk semuanya," kata Istri Sugeng, Tita Novianti, usai pemakaman.
Sedikit yang dia bisa ceritakan dari sosok sang suaminya, apalagi soal penerbangan. Kata dia, Sugeng menurunkan kecintaan pada dunia penerbangan kepada anak-anaknya.
"Anak-anak sering diajak terbang, mereka sudah biasa," kata Tita yang dikaruniai empat anak.
Sugeng menghela nafas terakhir di umur 52 tahun. Tubuhnya mengalami luka bakar berat akibat kecelakaan. Setelah dirawat di RS Husada, Sugeng dipindahkan ke RSPAD Gatot Subroto dan meninggal siang tadi sekitar pukul 12.00 WIB,
Kemarin jam 11.50 WIB, pesawat yang dibawa Sugeng terbakar di hanggar II Bandara Pondok Cabe. Pesawat itu tadinya terbang dari Palembang dalam rangka latihan jelang Sea Games. Pesawat ini dibawah payung Federasi Aerosport Seluruh Indonesia dengan nomor registrasi PKS-317.
Sekretaris Jenderal FASI Marsekal Pertama Nilhandri yang turut dalam proses pemakaman menyampaikan belasungkawa.
Ketika ditanya soal kecelakaan, dia mengatakan telah menyerahkan proses penyelidikan kepada Komisi Peneliti Kecelakaan Pesawat Terbang.
"Itu kita serahkan ke KPPKPT. Yang jelas dia memang sedang terbang dari Palembang ke Jakarta," kata dia.