Mengenal Sosok Sugeng, Pilot Pesawat Latih yang Terbakar

Jum'at, 08 Mei 2015 | 17:30 WIB
Mengenal Sosok Sugeng, Pilot Pesawat Latih yang Terbakar
Jenasah Sugeng Sukarsono di rumah duka Jalan Heligenia Blok D 11/33, RT 5/11, Komplek Pamulang Indah, Pamulang Timur, Pamulang, Tangerang Selatan [suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sugeng Sukarsono dikenal sebagai orang yang baik dan religius oleh para tetangga. Sugeng adalah pilot pesawat latih tipe swayasa single seater berusia 52 tahun. Ia meninggal dunia setelah mendaratkan pesawat di Bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (7/5/2015). Pesawat mendarat tak normal, lalu terbakar hebat.

Ketua RT tempat Sugeng, Dalbini, mengatakan, Sugeng memang baru tinggal di wilayahnya kurang dari tiga tahun. Namun, bapak empat anak kerap mengisi pengajian di Masjid Jami Darussalam, Komplek Pamulang Indah, Pamulang, Banten.

"Dia orang yang rajin ke masjid," kata Dalbini saat ditemui di rumah duka Jalan Heligenia Blok D 11/33, RT 5/11, Komplek Pamulang Indah, Pamulang Timur, Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat (8/5/2015).

Dalbini berharap Sugeng sekarang diberikan tempat yang mulia di sisi Tuhan dan seluruh keluarganya bisa ikhlas atas kepergian Sugeng.

"Kita merasa kehilangan. Kami hanya bisa berbelasungkawa dan berharap seluruh dosanya diampuni, dan semoga keluarga yang ditinggalkan mengikhlaskannya," kata Dalbini.

Sugeng meninggal dunia sekitar jam 12.00 WIB tadi di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Sebeum dibawa ke RSPAD, dia sempat dirawat di Rumah Sakit Husada, Ciputat. Dia meninggal karena lebih dari 90 persen tubuhnya terbakar.

Dalbini mendapat kabar duka langsung dari istri Sugeng, Tita Novanto, dan pada pukul 16.20 WIB.

Jenazah Sugeng sekarang sudah berada di rumah duka Jalan Heligenia.

"Rencananya, kalau sempat hari ini juga akan dimakamkan di TPU Pondok Benda, Pamulang," kata dia.

Pasangan Sugeng dan Tita dikaruniai empat anak. Mereka adalah Alfin Dzulfikar (19), Hilmi Dulkifli (17), Farah zhafirah (14), dan Nashwa zahida (6). Anak-anak ini sekarang masih pelajar semua.

Di rumah duka, sekarang banyak anak berseragam sekolah yang hadir. Mereka adalah rekan anak Sugeng yang datang untuk memberikan semangat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI