Suara.com - Kapolri Jenderal Badorin Haiti mengomentari wacana mengenai posisi Polri, tetap di bawah Presiden atau dikembalikan lagi di bawah kementerian.
Badrodin mengatakan dari aspek politik jika kepolisian berada di bawah kementerian, maka tidak akan memberi keuntungan bagi Korps Bhayangkara.
Menurut dia, kepolisian lebih tepat jika berada di bawah Presiden karena hal itu dilihat dari segi sejarah yang ada.
Badrodin mengatakan kepolisian sudah cukup berpengalaman di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri, bahkan juga pernah di bawah Kementerian Pertahanan dan Keamanan.
"Kalau di bawah Kemendagri, kan Mendagrinya dari kalangan politik sehingga ketika politik itu dibawa, itu sangat berbahaya. Nah apa masyarakat mau hal seperti itu?" kata Badrodin usai meninjau KRI Dr. Soeharso-990 bersama Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Jayapura, Papua, Jumat (8/5/2015).
Kapolri yang baru sebulan dilantik itu berharap wacana kepolisian di bawah Kemendagri jangan hanya dilihat sekarang, tetapi harus melihat dampak ke depannya yang menurutnya cukup berat bagi netralitas Polri.
"Karena yang menjaga keamanan Pilkada, pemilu legislatif dan pemilu presiden dan wakil presiden itu polisi. Jadi kalau polisi tutup mata saja itu bahaya," katanya. (Lidya Salmah)