Suara.com - Empat atlet renang putri India melakukan upaya bunuh diri di pusat pelatihan olah raga di Kerala, India, baru-baru ini. Keempatnya diduga nekat mengakhiri hidup setelah disiksa oleh seniornya.
Salah satu atlet yang berusia 15 tahun tewas dalam upaya tersebut, sementara tiga lainnya saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Mereka berempat nekat memakan buah beracun setelah mengalami penyiksaan dari sejumlah atlet senior.
Buah lokal yang biasa disebut dengan nama Othalanga itu mereka makan di asrama atlet putri, hari Rabu (6/5/2015) sekitar pukul 15.00. Mereka dilarikan ke rumah sakit pada pukul 19.00 setelah mengalami pingsan.
Malang, meski sudah mendapat perawatan di Rumah Sakit Alapuzha Medical College, salah satu dari mereka tidak berhasil bertahan hidup.
Insiden mengejutkan ini terjadi saat para atlet putri tersebut menjalani latihan di Pusat Olah Raga Air milih Departemen Olah Raga India di dekat Pannamada, Kerala.
Kerabat dan keluarga para korban mengatakan, gadis-gadis tersebut disiksa, baik secara fisik dan mental oleh senior mereka.
"Ia dipukul pelatihnya dua hari lalu dengan dayung sampai tidak bisa duduk maupun berdiri," kata seorang kerabat Aparna, atlet putri yang meninggal.
Namun, pengurus asrama atlet membantah tudingan kerabat. Pengurus mengaku baru tahu ketika keempat gadis tersebut pingsan.
"Tidak ada seorangpun di asrama yang menyiksa mereka," kata pengurus asrama.
Polisi yang menangani kasus ini mengatakan, Aparna mati secara tidak wajar. Sementara itu, Menteri Olah Raga India, Sarbananda Sonowal, mengungkapkan belasungkawa sekaligus memerintahkan Direktur Jenderal Departemen Olah Raga India Injeti Srinivas untuk segera berangkat ke Kerala dan mengurus masalah ini. (India Times)