Adik Raja Yogya Berkumpul Bahas Sabdaraja

Siswanto Suara.Com
Kamis, 07 Mei 2015 | 16:26 WIB
Adik Raja Yogya Berkumpul Bahas Sabdaraja
Sultan Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X, menyampaikan titah Sabdatama di Bangsal Kencana, Keraton Yogyakarta, Jumat (6/3) [Antara/Agus Nugroho].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para adik Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengkubuwono X melakukan pertemuan di Dalem Yudhanegaran, Kamis (7/5/2015), membahas polemik yang terjadi di internal keraton pascadikeluarkannya sabdaraja atau perintah raja.

Adik Sultan yang hadir dalam pertemuan, antara lain Gusti Bendoro Pangeran Haryo Pakuningrat, GBPH Suryodiningrat, GBPH Suryonegoro, GBPH Suryomataram, GBPH Prabukusumo, GBPH Yudhaningrat, serta GBPH Cakraningrat. 

Juga turut diundang perwakilan dari berbagai elemen serta tokoh masyarakat untuk menyampaikan pandangan dan aspirasi mereka terkait masa depan Keraton Yogyakarta setelah dikeluarkannya sabda raja oleh Sultan beberapa waktu lalu. 

GBPH Suryodiningrat mengatakan pertemuan itu untuk memusyawarahkan sikap bersama para adik Sultan menanggapi sabdaraja.

"Jadi kami tidak ingin sendiri-sendiri menyikapi ini. Yang jelas kami ingin semua kembali seperti semula," kata dia. 

Selain itu, tokoh serta perwakilan elemen masyarakat yang hadir dalam pertemuan itu diharapkan dapat memberikan masukan untuk mengurai persoalan di Keraton. 

Sementara itu, Suryodiningrat mengatakan isi kesepakatan dalam pertemuan itu akan langsung disampaikan kepada Sri Sultan HB X di Keraton Kilen (kediaman Sultan), sehingga belum dapat disampaikan kepada publik.

"Semalam kami sudah rapatkan, dan nanti dengan masukan itu akan kami rapatkan lagi dan akan kami sampaikan (kepada Sultan)," kata dia.

Kendati demikian, ia optimistis persoalan yang terjadi di internal keraton menyusul dikeluarkannya sabda raja tersebut akan segera terselesaikan.

"Kami tidak ingin berasumsi. Kami berpikiran positif saja bahwa semua akan dapat diselesaikan," kata dia. 

Pada Kamis (30/4/2015) Sri sultan Hamengku Buwono X mengeluarkan "sabda raja" atau perintah raja yang berisi lima poin di antaranya penggantian nama Buwono menjadi Bawono, serta penghapusan gelar Kalifatullah.

Selanjutnya pada Selasa (5/5/2015), Sultan kembali mengeluarkan "sabda raja" yang berisi penggantian nama Gusti Kanjeng Ratu Pembayun (putri pertama Sultan) menjadi GKR Mangkubumi. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI